Cara membaca, atau mengetahui nilai resistor
yaitu dengan kode tabel warna atau kode angka pada bodi resistor. Kode Warna
dan Angka nilai resistor harus sesuai dengan standard internasional Electronic Industries Alliance (EIA)
Standards.
Secara umum, cara membaca nilai resistor ada 3, yaitu:
1. Kode
Huruf, biasanya digunakan pada resistor kapur (Power Resistor)
2. Kode
Angka, biasanya digunakan pada resistor SMD (Chip Resistor)
3. Kode
Warna, digunakan untuk resistor Axial
Kode Huruf (Letter Coding)
Kode Huruf, adalah yang paling
mudah dalam membacanya. Karena sudah tertulis nilai dan satuan pada bodi
resistor. Contoh :
1.
10W berarti Daya
Resistor bernilai 10 Watt
2.
22Ω berarti
Resistansi (Hambatan) Resistor bernilai 22 Ohm (Ω)
3.
J berarti toleransi
±5%, kode terakhir merupakan nilai toleransi yang dapat dilihat pada tabel
berikut
Kode Angka Resistor
Membaca nilai resistor dengan Kode Angka, lebih
mudah daripada Kode Warna. Tetapi secara prinsip hampir sama, hanya saja Kode
Warna harus melihat tabel terlebih dahulu jika tidak hafal.
Kode angka sendiri juga dibagi berdasarkan jumlah
digit angka yang tertulis. Berikut 6 contoh cara membaca kode angka dengan
berbagai variasi digit.
Kita bedah satu persatu
langkah-langkah bagiamana mendapatkan nilai – nilai pada gambar diatas.
Resistor 4 Digit Angka, tertulis 8202
1. Ambil
nilai ke-1, ke-2 dan ke-3
Hasil
= 820
2. Nilai
ke-4 atau terakhir adalah Multiplier
Nilai
= 2, mempunyai arti 102
Hasil
= 820 x 102 = 82.000
Ohm
Jadi nilai resistansi (hambatan) resistor tesebut
adalah 82.000 Ohm atau 82 KOhm
Resistor 3 Digit dengan huruf ‘R’, tertulis 4R7
1. Ganti
huruf ‘R’ dengan koma
Nilai = 4R7
Hasil = 4,7 Ohm (Empat koma tujuh Ohm)
Resistor 4 Digit dengan huruf ‘R’, tertulis 0R22
1. Ganti
huruf ‘R’ dengan koma
Nilai = 0R22
Hasil = 0,22 Ohm (Nol koma dua puluh dua)
Langkah-langkah diatas adalah
untuk membaca nilai resistansi (hambatan) saja. Untuk nilai toleransi harus
melihat datasheet resistor yang dipakai.
Kode Warna Resistor
Untuk Resistor Axial, ada
warna-warna yang melingkari bodi resistor biasanya disebut gelang warna. Warna
tersebut mewakili sebuah nilai resistansi (hambatan) resistor.
Kode Warna sendiri dibagi menjadi
beberapa cara membaca berdasarkan jumlah gelang warna. Yang banyak ditemukan
adalah 4 gelang warna atau 5 gelang warna, tetapi ada juga yang berjumlah 6
gelang warna
Biasanya, bingung untuk
menentukan posisi gelang nomor 1 atau yang terakhir. Ada beberapa tips untuk
menentukan gelang nomor 1 atau nomor terakhir, yaitu :
1. Gelang pertama (no 1) paling dekat dengan kaki resistor dan bukan warna toleransi.
2. Gelang
terakhir jaraknya paling jauh dari gelang sebelumnya. 1. Gelang pertama (no 1) paling dekat dengan kaki resistor dan bukan warna toleransi.
3. Gelang terakhir lebih lebar daripada gelang lainnya.
4. Gelang terakhir hanya warna toleransi.
Bingung menentukan posisi gelang
nomor 1 dan terakhir karena ukuran resistor yang kecil dan masih menggunakan
kode warna, salah satu contoh yaitu resistor axial 1/8 Watt. Untuk resistor ½
Watt atau lebih, biasanya gelang warna terakhir memiliki jarak lebih jauh dari
gelang sebelumnya.
Untuk artikel ini, hanya
menjelaskan resistor dengan 4 gelang warna dan 5 warna gelang saja.
Resistor 4 Gelang Warna
Contoh membaca resistor 4 gelang warna
Langkah – langkah membaca :
1. Ambil
nilai ke-1 dan ke-2.
Coklat = 1
Hitam
= 0
Hasil
= 10
2. Kalikan
dengan nilai ke-3
Hijau
= 105 atau 100.000
Hasil
= 10 x 105 = 1.000.000
Ohm
3. Nilai
ke-4 adalah toleransi
Perak =
10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 1.000.000 Ohm
toleransi 10% atau 1 Mega Ohm (MΩ) ±10%.
Resistor 5 Gelang Warna
Contoh pembacaan resistor 5 gelang
Langkah – langkah membaca :
1. Ambil
nilai ke-1, ke-2 dan ke-3.
Coklat
= 1
Hitam
= 0
Hijau
= 5
Hasil
= 105
2. Kalikan
dengan nilai ke-3
Hijau
= 105 atau 100.000
Hasil
= 105 x 105 = 10.500.000
Ohm
3. Nilai
ke-4 adalah toleransi
Perak
= 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 10.500.000 Ohm
toleransi 10% atau 10.5 Mega Ohm (MΩ) ±10%.
Semoga bermanfaat….
Komentar
Posting Komentar